Tuesday, 19 August 2014

Jamita Partangiangan Minggu X dung Trinitatis, 24 Agustus 2014

JESAYA 51 : 1 - 8 
DIPAIMBARU HOLONG NI DEBATA

  1. Lumbalumba paubahon roha, nunga dipashat Debata marhite PanurirangNa, andorang so tarbuang bangso Israel. Asa unang nian lalu uhum ni Debata tu nasida. Alai, dipajogal nasida do rohana, diula na rumar, na maralo tu hata ni Debata, isarani na manomba Debata baal dohot na terjadi ketidakadilan sosial na dihuphupi ritual keagamaan na semu. Saut ma nasida tarbuang tu Babel.

Friday, 15 August 2014

Kotbah Minggu, 17 Agustus 2014

MAZMUR 67 : 2 - 8

67:2 Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan    wajah-Nya, S e l a
67:3 supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
67:4 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
67:5 Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. S e l a
67:6 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
67:7 Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
67:8 Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!

  1. Pernyataan iman yang disampaikan pemazmur terkait dengan berkat Tuhan. Allah mengasihi, memberkati dan menyinari kita (dunia) dengan wajahnya. Hal ini juga merupakan formula berkat Imam yang selalu berkumandang di gereja kita setiap ibadah Minggu.
  2. Blessing over the world....Pemazmur telah sampai kepada pemahaman iman yang luas, yang dari exclusiv ke universal berkat tersebut. Tuhan memberi berkatnya kepada dunia. Tuhan memberkati segala bangsa, suku-suku bangsa serta Tuhan memerintah di atasnya dengan adil. Setiap orang, suku, bangsa di dunia ini menerima berkat Tuhan, karen tanah telah memberikan hasilnya hanya karena Allah kita. Demikian juga Paulus menekankan dalam Epistel, bagaimana keselamatan telah sampai kepada bangsa di luar Yahudi. Ketika bangsa Yahudi menolak, bahkan membunuh kebenaran (Yesus Kristus), telah membuka ruang lebar pemberitaan injil ke-luar Yahudi.