MAZMUR 67 : 2 - 8
67:2 Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, S e l a
67:3 supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
67:4 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
67:5 Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. S e l a
67:6 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
67:7 Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
67:8 Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!
67:3 supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
67:4 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
67:5 Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. S e l a
67:6 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
67:7 Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
67:8 Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!
- Pernyataan iman yang disampaikan pemazmur terkait dengan berkat Tuhan. Allah mengasihi, memberkati dan menyinari kita (dunia) dengan wajahnya. Hal ini juga merupakan formula berkat Imam yang selalu berkumandang di gereja kita setiap ibadah Minggu.
- Blessing over the world....Pemazmur telah sampai kepada pemahaman iman yang luas, yang dari exclusiv ke universal berkat tersebut. Tuhan memberi berkatnya kepada dunia. Tuhan memberkati segala bangsa, suku-suku bangsa serta Tuhan memerintah di atasnya dengan adil. Setiap orang, suku, bangsa di dunia ini menerima berkat Tuhan, karen tanah telah memberikan hasilnya hanya karena Allah kita. Demikian juga Paulus menekankan dalam Epistel, bagaimana keselamatan telah sampai kepada bangsa di luar Yahudi. Ketika bangsa Yahudi menolak, bahkan membunuh kebenaran (Yesus Kristus), telah membuka ruang lebar pemberitaan injil ke-luar Yahudi.
- Berkat Tuhan...adalah hal yang sangat menarik untuk dibicarakan. Demikian hingga terjadi penggelembungan pemahaman yang melenceng dari Alkitab, dari yang menamakan dirinya Teologi Sukses. Ikut Tuhan, akan memperoleh kekayaan. Ikut Tuhan akan mendapatkan kesuksesan. Beriman kepada Tuhan akan selalu aman keuangan. Pertanyaannya adalah, apakah alkitab berkata demikian? Apakah Alkitab mengajarkan itu? Namun ketika badai hidup datang menerpa kehidupan, mereka mulai goyah dan begitu cepatnya juga terjadi kekecewaan. Tuhan dimana? Tidakkah Tuhan berpihak kepada kita? Pertanyaan demikian dilontarkan. Padahal Tuhan tidaklah pernah salah "memberkati" dunia ini. Manusialah yang salah, karena membangun pemahaman iman dengan dasar yang tidak tepat. Kegagalannya ditimpakan kepada Tuhan. Tuhan ditinggalkan, dan tidak lagi ke Gereja. Demikian juga bagi sebagian orang, dimana teologi sukses menjadi hal yang menggiurkan untuk menumpuk banyak harta dan kekayaan haram dengan "me-legalkan" segala cara, meng-atasnamakan berkat Tuhan. Sehingga tidak mengherankan dari waktu ke waktu ada saja yang berani menjual Yesus seperti Yudas untuk menimbun rupiah. Menjual imannya (agamanya) untuk jabatan. Melakukan korupsi, perampokan, menjalankan usaha legal.
- Dengan demikian kita harus memahami dengan benar pemahaman dasar yang diletakkan Alkitab tentang BERKAT TUHAN. Ada 3 hal yang harus kita renungkan. Pertama, Berkat yang kita terima adalah berkat Rohani. Epesus 1: 1:3 - 6 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya
Tuhan memberikan kita berkat Rohani, kehidupan kekal. Tuhan mengaruniakan kekekalan kepada kita. Mengangkat kita menjadi anak-anakNya sesuai dengan kerelaanNya (inisiatifnya) bahkan sebelum dunia dijadikan. Inilah berkat yang paling utama, yang berada diluar kesadaran manusia. Berkat kehidupan kekal yang tak dapat dipahami manusia dengan kesadaran kemanusiaannya. Paulus mengungkapkan dalam Roma 3, bagaimana keadaan kita yang tidak berguna lagi, orang berdosa, yang tidak berpengharapan, diguncang oleh berkat Rohani Tuhan. Kita diubahkan dari orang berdosa, menjadi orang yang ditebus, dan orang yang sangat dikasihi. Pemahamn ini harus kita letakkan dalam iman kita, supaya kita tidak terjebak dalam pemaham berkat Tuhan yang sering HANYA kita pahami sebagi berkat yang berada di ruang lingkup yang bisa kita "sadari", bisa kita hitung matematis, bisa digenggam, seperti berkat uang, harta, jabatan, kesehatan dll. Adalah benar, memang semua itu adalah berkat Tuhan yang kita terima, namun harus kita rubah mindset iman kita, bahwa itu bukanlah dasar yang utama. Karena orang yang bukan Kristen juga menerima itu, jadi apakah kekhususan kita??? Jika kita beroleh berkat harta, puji Tuhan, namun jika kita tak punya apa-apa, bukankah juga harus tetap puji Tuhan? Karena kita telah ditetapka untuk kehidupan kekal. Orang yang beriman hanya karena sembuh dari sakit....akan tidak berdasar kuat, karena hari ini kita sehat, kita bisa sakit lagi, tidakkah kita harus beriman teguh ketika sehat atau sakit? Tentunya setelah kita letakkan dasar iman yang pertama dan utama, berkat Rohani telah dilimpahkan kepada kita. Kedua, berkat rohani panggilan kita untuk kekekalan tersebut, dinyatakan kepada kita di dunia ini. Berkat tersebut kita respon dengan pertobatan. Pertobatan ke arah hidup yang lebih matang secara rohani. Tidak lagi terbelenggu dalam pemahaman iman yang didasarkan pada berkat jasmani. dalam Lukas 12:4-7 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipitPanggilan berkat rohani membawa kita kepada pertobatan akan fokus hidup untuk mencari kedamaian hidup selama kita di dunia ini. Dengan mengutamakan kerajaan Allah, kita akan dilimpahi ketenangan dan keyakinan akan pemeliharaan Tuhan hidup kita. Sesungguhnya, kebutuhan hidup ini tidaklah perlu kita kuatirkan berlebihan. Tuhan sudah tahu apa yang kita butukan. Tuhan akan mencukupkannya, karen Tuhan tahu. Standart kecukupan Tuhan, bukan standart kecukupan manusia, karena manusia tak akan pernah berkata cukup dalam kehidupannya. Ketiga, Kita orang yang telah menerima berkat Rohani, dan hidup dalam pertobatan akan ketidakkuatiran akan pemeliharaan Tuhan, ditugaskan menjadi saluran berkat Tuhan di tengah dunia ini. Saluran berkat ini tidaklah semata hanya dalam hal jasmani saja, namun kita merupakan duta Tuhan untuk memberitakan berkat surgawi, kehidupan kekal kepada seluruh umat manusia, tentunya juga berkat jasmani, kita tidak akan keberatan membagikannya. Itulah kemerdekaan sejati dalam hidup ini. Tuhan memberkati...
1 comments:
Apakah Topik kotbah Minggu 17 Agus.2014 dipilih dan disesuaikan ke Proklamasi Kemerdekaan Negara kita(NKRI)?. Terima kasih.
Post a Comment