Wednesday, 22 April 2015

JAMITA PARTANGIANGAN MINGGU JUBILATE 26 APRIL 2015

Tuhan Adalah Gembalaku, Takkan Kekurangan Aku 
(Mazmur 23 : 1 - 3

  1. Ekspresi keteguhan iman dinyatakan Daud dalam Mazmur ini. Keteguhan keyakinan akan Pemeliharaan Tuhan dalam kehidupannya. Tuhan adalah gembala yang selalu concern dengan umat dombaNya. Sang gembala selalu memperhatikan domba peliharaanNya. Dengan demikian, keberadaan domba akan selalu tergantung penuh kepada Gembalanya. 
  2. Pemeliharaan Tuhan sang Gembala yang baik (Yoh. 10:14) dalam kehidupan kita domba-dombaNya sempurna. Kita takkan kekurangan. Tuhan memberikan apa yang menjadi kebutuhan hidup kita, bukan apa yang kita inginkan. Demikian juga doa Bapa Kami, yang menyebutkan "berikanlah kami, makanan kami yang secukupnya". Arti cukup menurut Tuhan sang gembala itu. Dia lebih mengerti apa yang kita butuhkan, karena kita adalah rancangan dan milik kesayangan kepunyaannya. Kita sebagai manusia berdosa takkan pernah tau arti cukup. Hanya Tuhan sajalah yang tahu arti sejati dari cukup untuk kebutuhan kita. Oleh karena itu, sikap yang pasrah dan tergantung hanya padanya, adalah sikap yang baik dari domba. Tentu sekali dengan keteguhan dan keyakinan iman akan pemeliharaannya. Demikianlah Tuhan menyediakan rumput hijau (bukan rumput lebat) dan air tenang (bukan air deras) bagi sang domba, merupakan bukti pemeliharaan Tuhan yang cukup sesuai dengan kebutuhan kita. Oleh karena itu, sadari rasakan, dan syukurilah berkat pemeliharaanNya.
  3. Pemeliharaan Tuhan sungguh sempurna. Dia menjadi penolong dalam kuasa maut dan kegelapan yang mengancam hidup kita. Kuasa pertolongan Tuhan ini dinyatakan dalam diri Yesus Kristus. Dia mau mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba, disalibkan, mati dan turun dalam kerajaan maut (ke neraka) menggantikan kita yang seharusnya penghuni neraka karena keberdosaan kita. Dia adalah anak domba Allah yang disembelih untuk terbusan banyak orang. Maut dikalahkan dalam kebangkitanNya pada hari yang ketiga. Oleh karena itu, jikapun kita mati akibat dosa, itu adalah mati sementara, karena kuasa maut (neraka) telah dikalahkan. Kita tidak turun lagi ke nereka, karena telah digantikan sang Anak Domba tersebut. Demikianlah sungguh besarnya penggembalaan Tuhan akan kehidupan kita. Baiklah kita tidak terjebak dalam pemahaman Penggembalaan Tuhan dalam hidup jasmani saja. Benar sekali, kalu kita hidup di dunia ini, dengan segala berkat di dalamNya, itu adalah pemeliharaan Tuhan. Jika kita diberi kesempatan memiliki harta, tanah, rumah, jabatan dan sebagainya, itu adalah kesempatan berbagi sebagai domba Allah. Namun "keimanan" akan penggembalaan Tuhan dalam hidup kita tidaklah hanya sebatas itu. Karena ada banyak orang juga menerima berkat seperti itu (jasmani), tanpa beriman kepada Yesus. Oleh karena itu, dimanakah "kelebihan" kita sebagai orang beriman kepada Kristus? Kelebihan kita adalah keteguhan iman akan pemeliharaan Tuhan dalam KEHIDUPAN KEKAL. (Ayat 6 "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa."). Dia akan menjamu kita sebagai tamu surgawi, yang duduk satu meja dengan Kristus yang telah menjadikan kita anakNya, melalui urapan penebusan daranNya (ayat 5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah).
  4. Syukurilah penggembalaannya. Dia menggembalakan hidup kita setiap pribadi. Dia menyediakan kebutuhan yang jauh tidak kita pikirkan, yaitu kehidupan kekal. Syukuri juga pemeliharaanNya dalam hidup kita di dunia ini, namun jangan terlalu lama dalam pemahaman tersebut. Itu akan menimbulkan iman yang tak teguh, tetapi iman yang hanya berdasar berkat jasmani. Iman seperti itu rapuh. Jika kita berhasil (menerima untung), boleh jadi iman kuat, namun jika sebaliknya, iman jadi rapuh. Demikian juga dalam keadaan sehat-sakit, biarlah iman akan pemeliharaan Tuhan yang agung yang menyediakan hidup kekal menyala dalam hidup kita, itu yang memampukankita tetap bersyukur, walaupun dalam keadaan sehat atau sakit. Ketika sakit, syukurilah. Dengan demikian, kita akan lebih berhikmat akan arti penting kesehatan (untuk menjaganya dengan pola makan contohnya).
  5. Syukurilah pemeliharaan Tuhan, yang tak habis-habisnya. Dia membimbing kita dalam setiap kesulitan hidup, bukan berarti akan lepas dari pergumulan hidup. Justru terkadang persoalan hidup Tuhan ijinkan untuk pertumbuhan iman kita. Jadilah seorang yang beriman teguh akan penggembalaannya (jangan iman yang cengeng). Janganlah minta dalam doa supaya Tuhan tak ijinkan persoalan besar dalam hidup ini, karena persoalan kecilpun belum tentu kita bisa mampu melaluinya. Tetapi mintalah kekuatan dari sang Gembala itu dalam doa, karenda dengan kekuatan dari_Nya, persoalan besarpun akan mampu kita hadapi bersamaNya.
  6. TERAKHIR, KATAKANLAH ITU PEMELIHARAAN TUHAN...KALAU SUMBER REZEKIMU BENAR.....

0 comments:

Post a Comment